BAB III: Buy atau Sell? Jenis-jenis Order dan Perhitungan Profits-Losses dalam Forex

Dapatkan Update PRICE BREAK Forex Trading Strategy

Masukkan alamat email dan kami segera mengirimkan verifikasi ke in-box Anda:

Open Position BUY, Open Position SELL, jenis order, dan panduan cara menghitung laba-rugi dalam trading forex.

OP Buy dan OP Sell

Ide dasar dari trading forex adalah melakukan pembelian ketika harga rendah dan menjual ketika harga tinggi atau jual tinggi dan beli rendah. Saya bisa mengerti seandainya Anda mungkin masih merasa asing karena ini terdengar sedikit aneh bagi Anda karena Anda mungkin berpikir “bagaimana saya bisa menjual sesuatu yang saya tidak memilikinya?”

Dalam pasar Forex ketika Anda sedang menjual suatu pasangan mata uang, sebenarnya Anda sedang benar-benar membeli mata uang kutipan atau quote currency (yaitu mata uang kedua dalam currency pairs) dan menjual mata uang dasar (mata uang pertama dalam currency pairs).

BUY vs SELL

Salah satu kelebihan Forex market adalah bahwa Anda memiliki lebih banyak potensi untuk mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga dalam pasar karena pada faktanya memang tidak ada bias pasar seperti bias bullish saham. Silahkan mempelajari dasar forex karena ini adalah awal penting dalam mempelajari dan menjalankan bisnis trading forex.

Siapapun yang sudah cukup lama menjalani bisnis trading forex dengan baik, pasti mengetahui bahwa sejak bulan Juli 2014 sampai April 2015 keuntungan sangat mudah dan cepat diperoleh karena sedang terjadi kejatuhan pasar (jatuhnya hampir seluruh mata uang utama terhadap Dolar AS). Dan hal sebaliknya juga terjadi antara Juli 2013 hingga April 2014.

Jadi jika Anda mempelajari bagaimana melakukan trading secara benar baik pasar dalam kondisi bullish maupun bearish, maka Anda akan memiliki banyak peluang untuk mendapatkan keuntungan yang “tidak terbatas”.

OP Buy – Ketika kita melakukan transaksi BUY atau BELI itu berarti kita sedang memperdagangkan pasar dengan memperkirakan sekaligus berharap harga pasar akan naik sehingga kita nantinya dapat menjual kembali posisi BELI kita pada harga yang lebih tinggi dari yang kita beli sebelumnya. Ini berarti kita membeli mata uang pertama dalam pasangan untuk kemudian menjual yang kedua.

Jadi, jika kita membeli EUR/USD dan EURO menguat terhadap Dolar AS, kita akan berada dalam situasi trading yang menguntungkan.

 

OP Sell – Ketika kita melakukan transaksi SELL atau JUAL itu berarti kita menjual pasar dengan memperkirakan sekaligus berharap bahwa pasar akan jatuh sehingga kita nantinya dapat membeli kembali posisi JUAL dengan harga lebih rendah dari yang kita jual sebelumnya. Ini berarti kita menjual mata uang pertama dalam pasangan dan membeli yang kedua.

Jadi, jika kita menjual GBP/USD dan Poundsterling Inggris melemah terhadap Dollar AS, kita akan berada dalam situasi trading yang menguntungkan.

 

Jenis Order

Sekarang saatnya kita berbicara tentang jenis-jenis order dalam forex. Ketika Anda melakukan eksekusi trading di pasar forex, maka itulah yang disebut dengan istilah ‘order‘.

Ada beberapa jenis ‘order‘ yang berbeda-beda bahkan bisa bervariasi antara broker satu dengan yang lainnya. Semua broker menyediakan beberapa jenis Basic Order, di samping Special Order yang bisa jadi tidak ditawarkan oleh semua broker.

Agar menjadi lebih jelas bagi Anda, saya akan menjelaskan semua jenis atau tipe ‘order’ dalam trading forex seperti di bawah ini:

Market Order – dinamakan sebagai Market Order adalah karena order tersebut kita lakukan langsung secara instant pada harga terbaik yang tersedia di pasar.

See also  BAB I: Apakah Forex itu? – Sebuah Definisi & Perkenalan

Limit Entry Order – Sebuah Limit Entry Order akan ditempatkan di bawah harga pasar saat ini jika kita ingin melakukan BUY dan diletakkan di atas harga pasar saat ini jika kita ingin melakukan SELL.

Jenis order ini memang sedikit agak sulit untuk dipahami pada awalnya tapi sebenarnya cukup sederhana jika Anda sudah mengerti. Jadi mari saya jelaskan sejelas mungkin Agar Anda bisa memahami Limit Entry Order ini dengan baik:

Jika EUR/USD saat ini diperdagangkan pada level 1.3200 dan Anda berencana untuk membuka order SELL jika pasar mencapai level 1.3250, maka Anda dapat menempatkan order SELL LIMIT pada harga tersebut. Jika kemudian pasar menyentuh 1.3250 maka secara otomatis akan terjadi OP Sell pada trading platform Anda. Dengan demikian sell limit order atau batas order SELL harus ditempatkan di ATAS harga pasar yang berlangsung saat ini.

Jika Anda ingin membeli EUR USD di 1.3050 dan pasar diperdagangkan pada 1,3100, Anda akan menempatkan order buy limit di 1.3050 dan kemudian jika terjadi hits pada harga tersebut maka secara otomatis akan terjadi OP Buy pada trading platform Anda. Dengan demikian order buy limit harus ditempatkan BAWAH harga pasar saat ini.

Stop Entry Order – Sebuah Stop Entry Order ditempatkan untuk order BUY di atas harga pasar saat ini atau order SELL di bawah harga tersebut. Misalnya, jika Anda berencana untuk melakukan OP Buy tetapi ingin memasukkan pada breakout dari area resistance, maka Anda akan menempatkan Stop Entry Order Anda di atas resistance dan transaksi OP Buy akan terjadi jika harga bergerak naik ke posisi Stop Entry Order Anda. Berlaku sebaliknya untuk entri sell-stop jika Anda ingin melakukan OP Sell.

Stop Loss Order – Sebuah stop-loss order adalah perintah yang bisa tempatkan pada trading kita tujuan mencegah kerugian lebih besar seandainya harga ternyata bergerak melebihi level yang Anda perkirakan. Stop-loss ini merupakan tipe order yang “paling penting” dalam trading Forex karena memberikan Anda kemampuan untuk mengendalikan risiko kerugian sesuai batas wajar kemampuan Anda. Jika sudah dijalankan, maka order ini akan tetap berjalan hingga level stop loss tersebut terliquidasi atau Anda mengubah atau membatalkannya.

Trailing Stop – Yang dinamakan sebagai Trailing Stop-loss Order adalah order kusus yang terhubung ke system trading Anda seperti stop-loss standar, akan tetapi Trailing Stop-loss ini bergerak atau ‘berjalan’ mengikuti pergerakan profit yang terjadi pada trading Anda. Anda dapat mengatur trailing stop-loss Anda agar berberak menjaga profit Anda pada jarak tertentu dari harga pasar saat ini. Trailing Stop-loss ini tidak akan bergerak kecuali jika harga telah bergerak positif melebihi jarak yang telah Anda tentukan.

Misalnya, jika Anda menetapkan 50 pip trailing stop pada EUR/USD, maka stop loss tidak akan bergerak jika posisi trading Anda belum bergerak ke arah profit sejauh 51 pip, dan untuk kemudian stop loss hanya akan bergerak lagi jika pasar bergerak memperbesar profit Anda sebesar 51 pip lagi. Dengan cara ini Anda dapat mengunci keuntungan ketika pasar masih bergerak sekaligus tetap memberikan ruang untuk pergerakan market. Trailing Stop-loss Order ini memberikan hasil terbaik jika digunakan pada pasar yang mengalami trending.

See also  BAB IV: Apa itu Professional Forex Trading?

Good till Cancelled Order (GTC) – Persis apa yang dikatakan… bagus sampai Anda membatalkannya. Jika Anda menempatkan order GTC, maka dia tidak akan berakhir sampai Anda secara manual membatalkannya. Hati-hati dengan tipe order ini karena Anda pasti tidak mau mengatur GTC dan kemudian ternyata lupa sehingga order tereksekusi bulan-bulan kemudian dalam posisi yang juga ternyata tidak memiliki berpotensi menguntungkan.

Good for the Day order (GFD) – Adalah order yang hanya tetap aktif di pasar hingga akhir hari perdagangan, dalam Forex hari perdagangan berakhir pada pukul 5:00 pm EST atau waktu New York. Tepatnya suatu GFD berakhir tentunya bervariasi antara satu broker dengan broker lainnya. Jadi Anda harus memeriksa terlebih dahulu jam berakhirnya market pada broker Anda sebelum menerapkan Good for the Day order (GFD) ini.

Dapatkan Update PRICE BREAK Forex Trading Strategy

Masukkan alamat email dan kami segera mengirimkan verifikasi ke in-box Anda:

One Cancels the Other Order (OCO) – Tipe order ini pada dasarnya adalah dua buah set perintah; bisa terdiri dari dua order entri, dua perintah stop loss, atau dua order entri dan dua stop-loss. Pada dasarnya, ketika salah satu order dieksekusi yang lain dibatalkan. Jadi, jika Anda ingin membeli atau menjual EUR/USD karena Anda mengantisipasi breakout dari kondisi konsolidasi pasar saat ini tetapi tidak tahu arah mana pasar akan break, Anda dapat menempatkan entri buy dan stop-loss di atas konsolidasi dan entri sell dengan stop-loss di bawah konsolidasi.

Jika entri buy tereksekusi misalnya, entri sell dan stop loss yang terhubung akan otomatis dibatalkan langsung. Ini adalah sebuah perintah yang sangat berguna untuk digunakan ketika Anda tidak yakin arah mana pasar akan bergerak tapi mengantisipasi seandainya terjadi pergerakan besar setelah break.

One Triggers the Other Order (OTO) – Order ini merupakan kebalikan dari perintah OCO, karena bukannya membatalkan pesanan setelah termengisi satu, itu akan memicu munculnya order baru secara otomatis jika sala satu OTO tereksekusi.

Ukuran Lot / ukuran Kontrak

Dalam trading Forex, posisi yang dicatat dalam bentuk ‘lot‘. Nomenklatur yang sudah umum dalam dunia trading adalah ‘standard lot‘, ‘mini lot’, ‘micro lot’, dan ‘nano lot’; kita dapat melihat contoh dari masing-masing nomenklatur dalam grafik di bawah ini dan jumlah unit yang mereka wakili:

Lot Trading Forex

Bagaimana Cara Menghitung Nilai Pip

Dalam dunia forex, Anda mungkin sudah tahu bahwa currency diukur dalam satuan pip, dan satu pip merupakan ukuran kenaikan terkecil dari pergerakan harga. Untuk menghasilkan uang dari pergerakan harga yang sedikit demi sedikit ini, Anda harus melakukan trading suatu mata uang dalam jumlah yang besar sehingga didapatkan keuntungan yang signifikan (juga potensi ruginya).

Menghitung Menilai PIP Forex

Di sinilah leverage mengambil peran; jika Anda belum memahami leverage dengan baik, silakan membaca Bagian I – Difinisi & Perkenalan Forex yang memang harus terlebih dahulu Anda baca agar memahami forex secara lebih utuh dan benar.

Jadi Anda sekarang perlu dan harus tahu bagaimana sebenarnya ukuran lot mempengaruhi nilai satu pip pergerakan mata uang dalam trading forex. Mari kita mulai dari beberapa contoh:

Saya akan memberikan penjelasan dengan menggunakan standard lots, yang mengendalikan 100.000 unit per lot. Mari kita lihat bagaimana cara kerja lot dalam mempengaruhi nilai pip.

  1. EUR/JPY pada kurs 100,50 (0,01 / 100,50) x 100.000 = $ 9.95 per pip
  2. USD/CHF pada nilai tukar 0,9190 (0,0001 / 0,9190) x 100.000 = $ 10,88 per pip
See also  BAB XI: Membuat Forex Trading Plan

Dalam pasangan mata uang di mana dolar AS adalah quote qurency, satu standard lot akan selalu sama $ 10 per pip, satu mini-lot akan sama dengan $ 1 per pip, satu micro-lot akan sama 0,10 sen per pip, dan nano-banyak adalah satu sen per pip.

Cara Menghitung Laba Rugi Trading Forex

Menghitung laba rugi trading forex

Sekarang, mari kita beralih ke perhitungan laba rugi dalam trading forex:

Mari kita gunakan pasangan tanpa dolar AS sebagai quote currency karena ini adalah sedikit agak rumit:

  1. Rate USD/CHF saat ini berada pada 0,9191 / 0,9195. Katakanlah kita ingin menjual USD/CHF, ini berarti kita akan mengeksekusi dengan harga ‘bid’ sebesar 0,9191, atau tingkat di mana pasar siap untuk membeli dari Anda.
  2. Anda kemudian melakukan eksekusi jual 1 lot standar (100.000 unit) di level 0,9191
  3. Beberapa hari kemudian ternyata harga bergerak ke 0,9091 / 0,9095 dan Anda memutuskan untuk mengambil keuntungan Anda sebesar 96 pip, maka berapakah jumlahnya jika dalam dolar AS?…
  4. Harga penawaran baru untuk USD/CHF saat ini menjadi 0,9091 / 0,9095 dan Anda menutup perdagangan dengan harga tersebut.
  5. Perbedaan antara harga yang Anda dijual (0,9191) dan harga yang Anda ingin beli kembali di (0,9095) adalah 0,0096, atau 96 pips.
  6. Menggunakan rumus dari atas, kita sekarang memiliki (0,0001 / 0,9095) x 100.000 = $ 10,99 per pip x 96 pips = $ 1.055,04

Untuk pasangan mata uang yang mana dolar AS berkedudukan sebagai quote currency, menghitung keuntungan atau kerugian cukup mudah dan sederhana. Anda hanya mengambil jumlah pips yang Anda peroleh sebagai profit atau hilang sebagi loss dengan dolar per pip yang Anda perdagangan, inilah contoh:

Katakanlah Anda perdagangan EUR/USD dan Anda membelinya di 1,3200 tapi harga bergerak turun dan hits berhenti di 1.3100 … Maka Anda baru saja kehilangan 100 pips.

Jika Anda trading 1 standard lot, maka Anda akan loss atau kehilangan $ 1.000 karena 1 lot standar pair yang berpasangan dengan Dolar AS sebagai quote currency = $ 10 per pip, dan $ 10 per pip x 100 pips = $ 1.000

Jika Anda ternyata trading dengan mengunakan 1 mini-lot, maka loss Anda adalah sebesar $ 100 dengan $ 1 per pip dan $ 1 x 100 pips = $ 100

Selalu ingat: ketika Anda masuk atau keluar dari perdagangan Anda harus berurusan dengan spread dari bid/ask. Jadi, ketika Anda membeli mata uang yang akan Anda gunakan ask price dan ketika Anda menjual mata uang Anda menggunakan adalag bid price.

 

Silahkan melanjutkan ke BAB IV: Apa itu Professional Forex Trading?
Kembali ke awal kursus – Kursus Dasar Forex

Daftar Semua BAB
BAB I: Apakah Forex itu? – Sebuah Definisi & Perkenalan
BAB II: Terminologi Trading Forex
BAB III: Buy atau Sell? Jenis-jenis Order dan Perhitungan Profits-Losses dalam Forex
BAB IV: Apa itu Professional Forex Trading?
BAB V: Apa itu Analisa Fundamental?
BAB VI: Apakah Analisis Price Break Trading itu?
BAB VII: Pengantar Charting Forex
BAB VIII: Dasar Strategi Trading Forex
BAB IX: Kesalahan Umum dan Perangkap Trading Forex
BAB X: Apakah Analisis Teknikal itu?
BAB XI: Membuat Forex Trading Plan
BAB XII: Psikologi Trading Forex
BAB XIII: PRICE BREAK Profesional Forex Trading